Bahkan di Indonesia, praktik judi online semakin marak di seluruh dunia. Karena lebih mudah dimainkan daripada judi konvensional, banyak orang kemudian beralih ke judi online. Selain itu, di era kontemporer, masih ada beberapa alasan mengapa orang bermain judi online.
Tidak dapat dipungkiri bahwa judi online menyebabkan banyak penderitaan bagi sebagian besar orang. Ini karena para pelaku dapat menjadi kecanduan dan berpotensi melakukan tindak kriminal di kemudian hari.
Apa sebenarnya yang mendorong banyak orang untuk bermain judi di internet?
Motivasi Orang untuk Bermain Judi Online
Di Indonesia, permainan judi online sedang meningkat pesat. Setiap orang dapat memulai permainan dengan smartphone dan uang puluhan ribu.
Selain keuntungan jangka pendek yang ditawarkan oleh bandar judi online, pemain judi ini juga dapat menjadi kecanduan, yang dapat berdampak buruk pada masa depan mereka karena berpotensi melakukan tindakan kriminal.
Itu sebabnya Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) menyatakan bahwa mereka telah menghentikan akses ke lebih dari 490.000 konten perjudian di berbagai platform digital dari tahun 2018 hingga 2022, sekitar bulan Mei lalu.
Namun sayangnya, pemberantasan judi online menjadi sangat sulit di Indonesia karena situs atau aplikasi judi online terus-menerus muncul dengan nama dan domain yang berbeda meskipun mereka telah menghentikan aksesnya.
Para pemilik situs judi online terus berusaha membuat kembali situs mereka karena mereka menyadari bahwa setiap hari ada banyak orang yang bermain judi online, termasuk remaja, dewasa, laki-laki, dan perempuan.
Setiap hari, ada pendaftar baru yang ingin mencoba peruntungan mereka di judi online.
Oleh karena itu, inilah yang membuat mereka terus menciptakan situs web judi online milik mereka.
Jadi, apa yang mendorong orang untuk bermain judi online?
Silahkan simak dengan teliti karena ada banyak alasan mengapa orang bermain judi online.
Kondisi ekonomi yang sulit
Ekonomi adalah alasan utama orang berjudi online. Selama dua tahun terakhir, ekonomi Indonesia mengalami goncangan yang luar biasa, bahkan di seluruh dunia, yang berdampak pada pendapatan setiap individu.
Seorang pengamat dari Universitas Indonesia mengatakan bahwa pandemi COVID-19 menghancurkan banyak ekonomi keluarga dua tahun yang lalu, menyebabkan perjudian online.
Banyak orang percaya bahwa judi online menawarkan cara untuk mendapatkan pendapatan tambahan bagi orang-orang yang kehilangan pekerjaan atau pemasukan.
Timbulnya rasa jenuh: Banyak orang yang merasa jenuh dengan kehidupan yang monoton, terutama orang Indonesia, sehingga mereka memutuskan untuk bermain judi online.
Ini juga berkaitan dengan pandemi yang terjadi dua tahun terakhir.
Banyak orang merasa terisolasi di rumah setelah pemerintah menetapkan aturan COVID-19. Ini kemudian menjadi bosan.
Pada akhirnya, kebosanan inilah yang mendorong orang untuk bermain judi online.
karena judi online dengan gameplay yang menarik dapat menarik banyak orang untuk mencobanya.
Karena bermain game judi online ini dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, juga sangat mudah.
Orang-orang memiliki prinsip untuk menjadi pemain game, menurut BBC Indonesia. Di sinilah menariknya judi online, karena gameplay setiap permainannya memiliki daya tariknya sendiri.
Hal inilah yang mendorong banyak orang untuk terjebak dan menjadi kecanduan judi online. Ini karena judi online dapat membuat orang tertantang, tertantang, dan penasaran.
Tidak memerlukan modal yang besar untuk bermain: setiap orang yang ingin bermain judi online hanya perlu mengeluarkan puluhan ribu untuk bisa mendapatkan puluhan juta. Ini adalah salah satu alasan mengapa orang suka bermain judi online.
Hal ini jelas menjadi salah satu elemen yang menarik sehingga orang-orang secara tidak sadar menghabiskan banyak uang untuk berjudi online.
Situs web perjudian yang terus muncul
Meskipun lebih dari 490.000 konten perjudian di Indonesia telah diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), aplikasi dan situs judi online dengan berbagai nama terus muncul.
Perjudian juga dilarang di Indonesia karena dianggap merugikan masyarakat dan melanggar norma agama, tetapi pemerintah tidak dapat menghapus situs dan aplikasi judi online.
Ini juga merupakan salah satu dari berbagai alasan mengapa perjudian online sulit untuk dicegah atau diberantas.