Jumat Agung adalah hari peringatan penayaliban dan wafatnya Yesus Kristus di kayu salib bagi umat Kristiani. Wafatnya Yesus ini dipercayai sebagai bentuk penebusan dosa umat manusia agar bisa memeroleh kehidupan yang kekal.
Peristiwa duka ini merupakan salah satu perayaan sakral bagi umat Kristiani. Untuk mengetahui lebih lanjut apa arti Jumat Agung, yuk simak pemaparan di bawah ini!
1. Apa arti Jumat Agung?
Jumat Agung secara umum merupakan hari peringatan wafatnya Yesus Kristus bagi umat Kristiani. Dalam Kitab Suci (1 Korintus 15: 3), tertulis bahwa wafatnya Yesus merupakan bagian terpenting akan perjalanan hidupnya. Yesus wafat, dikuburkan, dan bangkit pada hari ketiga, sesuai dengan apa yang telah dijanjikan Tuhan selama ini.
Mengutip dari christianity.com, Jumat Agung menjadi hari ketika murka dan belas kasihan bertemu di kayu salib. Yesus menanggung salib, mengetahui itu menuntun pada kebangkitan-Nya, keselamatan kita, dan awal pemerintahan kebenaran dan damai Allah.
2. Dalam kehidupan sehari-hari, Jumat Agung memiliki makna pengorbanan, penderitaan, dan kemenangan
Makna Jumat Agung dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan pengorbanan, penderitaan, dan kemenangan. Yesus rela mengorbankan dirinya, sebagai bentuk kasihnya yang besar pada umat manusia.
Tak berhenti di situ, Jumat Agung menjadi makna bahwa penderitaan bukanlah akhir. Seperti Yesus yang membawa Salib ke bukit Golgota, setiap orang pun menanggung salibnya masing-masing. Jika kita memiliki mindset pemenang, kita gak akan menyerah hingga mencapai kemenangan itu.
3. Suasana hening dan berduka sebagai ritual perayaan Jumat Agung
Jumat Agung merupakan salah satu rangkaian perayaan Paskah umat Kristiani setelah Kamis Putih (perayaan perjamuan terakhir). Pada hari perayaan ini, umat Kristiani mengenakan pakaian berwarna gelap untuk menunjukkan suasana duka.
Dalam beberapa aliran Kristen, suasana ibadah atau misa Jumat Agung dibuat hening tanpa lagu. Suasana ini menjadi bentuk penghormatan pengorbanan Yesus Kristus sebagai Juru Selamat umat Manusia.